Sabtu, 21 Juni 2014

Paradigma Pendidikan DI Indonesia

ASS Wr Wb
Banyak  pendapat  bahwa  pendididkan di Indonesia kurang berkualitas yang dibuktikan dengan rendahnya produtifitas karya inovatif  dari hasil karya anak bangsa. misal dalam teknologi infomasi dengan perkembangan komputer hp dan teknologi IT lainya belum ada satupun hasil karya anak bangsa, sungguh eronis dan memprihatinkan kita semua, sehingga bangsa kita dapat julukan bangsa konsumtip tidak kreatif dan tidak produktif.

Kita tahu semua bahwa penyebab utama adalah proses pendidikan di negara kita tidak mendorong, mengembangkan, memfalilitasi perkembangan : produktifitas, kreatifitas, inovasi, peserta didik dengan baik dan benar. 

Pada hal pemerintah telah berusaha keras untuk memfasilitasi hal tersebut diatas dengan berbagai kebijakan, misal melaksanakan perubahan kuriulum dalam 5 tahun sekali, untuk SMK bisa sesuai kebutuhan  dengan memasukan konsep-konsep yang mengarahkan berkembangnya produktifitas, kreatifitas, inovasi  peserta didik.

Semenjak tahun 1976 kurikulum telah mencanangkan konsep cara belajar siswa aktif (CBSA) dengan berbagai model-model pembelajaran siswa aktif lainya,  kurikulum berbasis kompetensi, kurikulum bebasis karakter, tahun 2013 kurikulum yang sangat filisofis yang menekan perkembangan karakter peserta didik secara utuh bahkan materi pembelajaran cenderung hanya sebagai sarana membangun sikap peserta didik ,hal ini dapat dilihat dari karakter kurikulum 2013 yang mencanangkan setandar kompetensi lulusan, kompetensi inti semua ini menekankan pada perkembangan sikap dan perilaku peserta didik yang produktifitas, kreatifitas, inovasi  peserta didik.sedangan materi pembelajaran sebagai sarana mengembangkan sikap peserta didik tersebut. kesimpulan kurikulum sudah lama mengarakan agar produktifitas, kreatifitas, inovasi  peserta didik.

Tapi kenyataanya anak bangsa belum memiliki perkembangan sikap yang diharapkan, produktifitas,  kreatifitas, inovasi sehingga mampu menghasilkan produk-produk kreatip
Kemudian dimana letak kesalahan pendidik di Indonesia ini, MOHON PEMBACA BANTU BERI KOMENTAR  MASALAH INI, hdemi perbaikan anak bangsa kita.

Menurut pendapat saya dan dari pengamatan saya yang sudah pengalam menjadi kepala selokah 19 tahun ,jadi pengawas sekolah 16 tahun pusat permasalahanya adalah model pelaksanaan proses pembelajaran yang terjadi didalam kelas belum melaksanakan proses pembelajaran yang diharapkan oleh kurikulum dengan baik dan benar. sehingga  belum mampu menciptakan  hasil pendidikan produktifitas,  kreatifitas, inovasi.

Solusinya adalah  : agar hasil pendidikan dapat sesuai dengan yang diharapkan menjadi geberasi emas pada 100 th Indonesia merdeka adalah melaksanakan perubahan besar-besaran merubah mindset guru mengajar  dari pembelajaran berbasis guru aktif menjadi pembelajaran berbasis peserta didik aktif  seperti yang tutut kurikulu 2013,  pembelajaran menggunakan pendekan scientific dengan berbagai model pembelajaran berbasis peserta didik aktif  yang direkomendasikan kurikulum 2013.

Dari pengalam saya melakukan perubahan mindset guru sangat sulit apabila tidak ada komitmen kuat dari semua guru disekolah itu yang di barengi dengan peraturan sekolah yang ketat  beserta reward punishmen. dengan langkah semua guru di sekolah difasisitasi merencakan pembelajaran yang stadar dengan materi yang standar dengan dilanjutkan membuat master/model guru mengajar yang standart dengan direkam hasil rekaman di tayangkan dihadapan guru agar lebih mudah meniru/mencontoh bagai mana merencanakan dan melaksanakan pembelajatan yang baik dan benar dan akan menghasikan tamatan yang produktifitas,  kreatifitas, inovasi.

hal tersebut diatas telah saya laksanakan dan saya presenasikan pada lomba best practice mendapat peringkat terbaik nasional.
 Demikian ulasan singkat saya bila berpartisipasi melakukan perubahan guru mengajar  sesuai kurikulum 2013 hubungi saya siap membantu membimbing mulai memuat persiapan dan melaksanakan pelaksanaan guru mengajar sesuai tututan kurikulum 2013 .     WSS.                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar